Lenovo kembali tersandung permasalahan, setelah kasus
software mereka yang diduga membahayakan keamanan laptop, kali ini kritik
kembali harus diterima Lenovo untuk laptop hibrida terbaru mereka, Lavie Z360.
Sebagaimana dilaporkan Slash Gear, Senin (11/5/2015), Lenovo
dianggap sengaja menawarkan laptop Lavie Z360 cacat dan menawarkan pengembalian
dana reparasi sebesar lima persen. Meski begitu, produsen PC terbesar di dunia
itu menyangkal tuduhan tersebut dan justru menyalahkan pihak administrasi yang
memberikan informasi sesat di website resmi Lavie Z360.
Laporan kecacatan oleh pembeli diawali oleh sebuah postingan
yang dikirimkan pengguna laptop Lavie Z360 ke website Consumer Reports.
Singkatnya, si pengguna merasa laptop hibrida Lavie Z360 yang dibelinya tidak
berfungsi dalam empat mode seperti yang dijanjikan Lenovo.
Lenovo langsung menanggapi keluhan pengguna terhadap isu
tersebut melalui email resminya. Namun, bukan berusaha menyelesaikan masalah, Lenovo
justru tetap melanjutkan penjualan Lvie Z360 dan hanya menawarkan pengembalian
dana sebesar lima persen.
Perusahaan asal China tersebut bersikukuh jika sejak awal
mereka memang tak pernah menyebutkan jika laptop Lavie Z360 mampu menjalankan
empat mode. Lenovo menegaskan Lavie Z360 hanya dapat menjalankan fungsi hibrid,
yakni mode laptop dan tablet.
Lenovo mengungkap ‘kesalahan administrasi’ menjadi
penyebabnya, karena website Lavie Z360 yang menyatakan bahwa laptop tersebut
mampu menjalankan empat fungsi. Meski begitu, Lenovo diharapkan untuk meminta
maaf secara terbuka atas kesalahan tersebut.
0 Komentar untuk "Laptop Lavie Z360 Produk Cacat"
Terima kasih atas kunjungannya